Mengintip Sejarah Minuman Beralkohol Di Masa Lalu
Pembuatan alkohol dimulai dengan sistem yang terorganisir sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika minuman fermentasi diproduksi dari madu dan ragi liar. Pada 6.000 SM, tanaman anggur dibudidayakan di pegunungan antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, untuk tujuan pembuatan anggur. Dalam 2000 tahun berikutnya, Mesopotamia (sekarang Irak) memiliki perusahaan pembuatan anggur yang berkembang cepat.
Ketika Mesir mencapai puncaknya judi baccarat sekitar 3000 SM, produksi dan pengiriman anggur ke segala Mediterania ialah bisnis yang penting. Bangsa Romawi membikin anggur dari anggur liar yang tumbuh di pedesaan anggur dengan ragi yang dibutuhkan untuk fermentasi yang sudah tumbuh di kulit mereka. Anggur juga penting dalam perdagangan mereka, kadang-kadang digunakan sebagai perdagangan budak yang kemudian berprofesi di kebun anggur.
Bangsa Romawi mengembangkan sistem memperbolehkan zaman kuno yang baik, menggunakan amphora, toples dua pegangan yang besar dan meruncing. Itu diisi dengan hampir tujuh galon anggur dan kemudian disegel, terlindung dari udara ketika matang. Sekitar 1500 SM, dewa Romawi Dionysus mulai timbul dalam literatur.
Dionysus (Bacchus dalam mitos Yunani) ialah dewa panen anggur dan pembuatan anggur. Kultus tumbuh di sekitar keyakinan bahwa anggur bisa digunakan dalam ritual untuk kembali ke kondisi yang lebih polos dan sadar. Bahkan ketika ini kata “bacchanal” digunakan untuk menandakan perayaan mabuk. Ritual Dionysian menjadi tidak terkendali sesudah menyebar ke Italia, dan itu dilarang oleh Senat. Kemabukan yang meningkat mulai menyertai kemunduran Romawi dalam kesederhanaan dan kejujuran serta peningkatan ambisi mentah, korupsi, dan budaya minum alkohol yang berat.
Fermentasi dari padi-padian, jus buah dan madu digunakan untuk membikin alkohol (etil alkohol atau etanol) sudah selama beribu-ribu tahun.
Minuman hasil fermentasi sudah ada di awal peradaban Mesir, dan ada bukti minuman alkohol pertama di Cina kira-kira 7.000 SM. Di India minuman alkohol yang disebut sura, didistilasi dari beras, terdapat di antara tahun 3.000 dan 2.000 SM.
Digunakan Sebagai Alat Pembayaran Di Masa Lalu
Dirangkum dari situs Berita Terpercaya Masyarakat Babilonia sudah menyembah Dewi Anggur sejak tahun 2.700 SM. Di Yunani, minuman alkohol pertama yang menjadi populer ialah mead, suatu minuman hasil fermentasi madu dan air. Pustaka bacaan Yunani banyak sekali memberi peringatan tentang minum minuman keras secara berlebihan.
Beberapa peradaban autentik Amerika membikin minuman alkohol di masa pra-Kolumbus1. Beberapa jenis minuman fermentasi dari tempat pegunungan Andes di Amerika-Selatan dihasilkan dari jagung, anggur atau apel, yang disebut “chicha”.
Uang ialah alat pembayaran yang resmi untuk ketika ini. Tapi, tahukah kamu, di zaman dahulu minuman menandung alkohol digunakan sebagai alat pembayaran untuk pekerja! Ini terjadi di masyarakat Mesir kuno, di mana mereka menerima minuman menandung alkohol sebagai alat pembayaran selepas berprofesi. Rata-rata, mereka menerima 4-5 liter minuman menandung alkohol per hari sebagai bayaran membangun piramid!
Ini tidak terjadi pada satu kebudayaan saja. Cara pembayaran dengan minuman menandung alkohol juga terjadi di Inggris. Di abad pertengahan, tepatnya di abad ke-14, penyair Geoffrey Chaucer dibayar dengan wine. Ia dibayar dengan 252 galon wine per tahun oleh Raja Richard II. Unik, ya?